Rabu, 04 April 2018
Bulan
Kau layaknya bulan
Menerangi kala malamku
Menyinari langit yang hitam
Mengikutiku slalu,
Kemana kala aku ingin melangkah
Setiap kali,
Aku ingin mencoba lari dan bersembunyi
Tapi,
Aku tak pernah bisa
Kamu selalu setia
Mengikuti setiap langkahku dan melindungi aku dari kegelapan
Namun,
Saatnya pun tiba
Kamu yang sudah terlalu lelah mengikuti setiap langkahku
Perlahan dan perlahan
Sinarmu mulai sirna
Dan kamu pergi...
Meninggalkanku dalam kegelapan
Membiarkan aku tinggal dalam kesunyian
Aku takut...
Aku takut untuk melangkah...
Aku tak bisa melangkah tanpamu...
Aku akan memilih
Untuk menetap dalam kegelapan dan tinggal dalam kesunyian
Aku akan selalu menunggu,
Kehadiran kamu,
Yang setia kembali dan menyinari kembali setiap langkahku...
Merelakan
Lepaskan...
Jika itu akan membuat dia bahagia
Ikhlaskan...
Sebab, itulah satu satunya cara agar kau tak terus tersakiti
Percaya...
Jika kau adalah rumah untuknya
Cepat atau lambat
Ia akan pulang
Kepada rumah yang menjadi tempat teduhnya
Namun, jika tidak
Ia tersesat...
Tentang kehadiran dia kala itu
Jika itu akan membuat dia bahagia
Ikhlaskan...
Sebab, itulah satu satunya cara agar kau tak terus tersakiti
Percaya...
Jika kau adalah rumah untuknya
Cepat atau lambat
Ia akan pulang
Kepada rumah yang menjadi tempat teduhnya
Namun, jika tidak
Ia tersesat...
Tentang kehadiran dia kala itu
Langganan:
Komentar (Atom)
kehadiran dan kepergian
atas kehadiranmu kala itu aku sangat bahagia setiap hari pikiranku dipenuhi tentang kamu kalimat demi kalimat tentang kamu sel...