Selasa, 29 Mei 2018

kehadiran dan kepergian


atas kehadiranmu kala itu 
aku sangat bahagia 
setiap hari pikiranku dipenuhi tentang kamu
kalimat demi kalimat tentang kamu 
selalu aku tuang di selembar kertas
kenangan yang kamu berikan pun 
selalu terkenang di memori hidupku
pesan pesan picikmu 
masih ku simpan
kamulah dulu alasan mengapa aku selalu tersenyum bodoh di depan layar ponsel.
Dan,
tentang kepergianmu kala ini
membuatku beryukur
atas sebabmu 
aku semakin yakin 
bahwa aku adalah orang terbaik yang tidak pantas mendapatkan lelaki seburuk kamu
oh maaf,
kamu tidak buruk
tapi caramu mencintaiku begitu buruk bahkan sangat buruk 
tapi caramu melukaiku sangatlah baik
bahkan 2 jempol pun kurang untuk diacungkan kepadamu.
Namun,
terimakasih, telah hadir dengan membawa kenangan
terimakasih, telah pergi dengan meninggalkan luka
luka yang kamu berikan adalah luka terburuk 
namun, ini bukan pertama kalinya lagi aku mendapatkan luka
aku sudah terbiasa tentang luka
hati ini sudah kebal dari kepedihan 
aku heran pada hati ini, 
padahal ia sudah berkali kali di patahkan 
tapi, tetep saja ia masih  utuh
dan tak pernah hancur.

Rabu, 04 April 2018

Bulan


Kau layaknya bulan 
Menerangi kala malamku 
Menyinari langit yang hitam 
Mengikutiku slalu,
Kemana kala aku ingin melangkah
Setiap kali, 
Aku ingin mencoba lari dan bersembunyi 
Tapi,
Aku tak pernah bisa 
Kamu selalu setia  
Mengikuti setiap langkahku dan melindungi aku dari kegelapan
Namun,
Saatnya pun tiba 
Kamu yang sudah terlalu lelah mengikuti setiap langkahku 
Perlahan dan perlahan
Sinarmu mulai sirna
Dan kamu pergi... 
Meninggalkanku dalam kegelapan 
Membiarkan aku tinggal dalam kesunyian 
Aku takut...
Aku takut untuk melangkah...
Aku tak bisa melangkah tanpamu...
Aku akan memilih
Untuk menetap dalam kegelapan dan tinggal dalam kesunyian 
Aku akan selalu menunggu,
Kehadiran kamu, 
Yang setia kembali dan menyinari kembali setiap langkahku...




Merelakan

Lepaskan...
Jika itu akan membuat dia bahagia
Ikhlaskan...
Sebab, itulah satu satunya cara agar kau tak terus tersakiti
Percaya...
Jika kau adalah rumah untuknya
Cepat atau lambat
Ia akan pulang
Kepada rumah yang menjadi tempat teduhnya
Namun, jika tidak
Ia tersesat...
Tentang kehadiran dia kala itu

Sabtu, 24 Februari 2018

untuk kita yang gagal

teruntuk kalian yang merasa hari ini telah gagal

tidak usah terlalu terparuk dalam kekecewaan

kecewa boleh saja

tapi ingat jangan terlalu dalam

kalian harus yakin bahwa tuhan telah mengatur jalan terbaik

dan kita sebagai umatnya hanya perlu bersyukur, menjalankan dan berusaha lebih baik lagi

jangan menyalahkan tuhan tentang takdir yang kalian dapatkan 

bersyukurlah kepada tuhan karna memberimu pelajaran di awal perjalanan

mungkin tuhan ingin kita jauh lebih berusaha lagi dalam mewujudkan suatu hal

tidak perlu iri dengan keberhasilan orang orang

tidak perlu malu tentang kegagalanmu 

kegagalan bukan hal yang memalukan

seharusnya setelah kegagalan ini kamu harus bisa lebih bersemangat

menjalani apapun yang kamu inginkan dengan sungguh sungguh

tekad kan dirimu agar tidak terjatuh lagi didalam lubang yang sama

bila kamu terjatuh lagi kamu tidak seharusnya menyerah 

tapi yang harus kamu lakukan bangkit lagi,lagi,dan lagi

bila sekarang kamu belum bisa membanggakan orang tuamu

maka yakinlah bahwa esok kamu akan bisa membanggakannya 

perjalanan hidup ini masih panjang 

tidak harusnya kamu menyerah karna kegagalan 

jadikan kegagalanmu itu acuanmu untuk maju

bukankah gagal di awal jauh lebih baik dibandingkan gagal di akhir lalu menyerah gitu saja?

bukankah juga orang orang sukses berasal dari orang yang gagal?

Untuk kita yang gagal 

kita harus lebih semangat lagi mennjalannkan awal kesuksesan ini

Rabu, 24 Januari 2018

Tentang hujan

Hujan yang datang seperti rindu 

Tidak tahu kapan dimulainya

Tidak tahu kapan berakhirnya

Tapi,

Ia akan memberi petanda

Ketika kapan ia akan memulainya

Dan,

Ketika kapan ia akan berakhir

Tiap tetes hujan yang jatuh kebumi

Seperti tiap resahan yang ingin ku ungkapkan kepadanya

Begitu banyak dan mengkhawatirkan

Tapi aku tidak seberani hujan

Hujan terlalu berani untuk menumpahkannya

Menumpahkan segala resahannya

Walaupun dia tidak tahu seperti apa akhirnya

Apakah menjadi bencana?

Apakah menjadi indah seperti pelangi?

Aku ingin seberani hujan

Berani menumpahkan semua resahanku kepadanya

Tapi,

Ku simpan dalam-dalam niat itu

Karna aku terlalu takut dengan akhir yang tidak di inginkan

Aku terlalu takut

Kalau akhirnya tidak seindah pelangi

Melainkan,

Sebuah bencana

Yang membuat dia terbebani

Dan,

Memilih untuk pergi

Aku belum sanggup untuk melihat kepergiannya

Aku tahu,

Jika ia memilih pergi

Berarti,

Dia memang bukan yang terbaik untuk ku

Aku sadar akan hal itu

Tapi,

Untuk sekarang aku lebih memilih untuk tidak seberani hujan

Karna aku masih ingin selalu tetap bersamanya.

Tentang hujan

Hujan yang jatuh ke bumi

Beberapa orang menganggap bahwa hujan adalah bencana

Padahal manusialah yang membuat hujan yang indah menjadi bencana

Bahkan hujan yang turun ke bumi yang berniat baik

Malah mendapatkan kutukan dari orang-orang dibumi ini

Apa yang salah dengan hujan?

Kenapa banyak orang yang marah akibat kedatangannya?

Padahal dia datang untuk memberi kenikmatan

Tak pernah ku bayangkan jika hujan berhenti untuk turun kebumi

Siapakah yang nanti akan menyiram tanah dan hutan kembali?

Manusia?

Ah tidak mungkin

Manusia hanya bisa merusaknya

Yang aku takut

Ketika hujan yang turun bukanlah hujan yang tenang

Melainkan,

Hujan yang turun adalah hujan yang sedang menunjukkan kemarahannya

 Hujan yang sedang marah ketika mendapatkan kutukan kutukan dari manusia

Aku selalu berharap hujan yang jatuh kebumi adalah hujan yang tenang

Hujan yang membuat aku nyaman

Hujan yang membuat aku ingin menari dan menikmati tiap rintikan yang jatuh.

kehadiran dan kepergian

atas kehadiranmu kala itu  aku sangat bahagia  setiap hari pikiranku dipenuhi tentang kamu kalimat demi kalimat tentang kamu  sel...