Rabu, 24 Januari 2018

Tentang hujan

Hujan yang datang seperti rindu 

Tidak tahu kapan dimulainya

Tidak tahu kapan berakhirnya

Tapi,

Ia akan memberi petanda

Ketika kapan ia akan memulainya

Dan,

Ketika kapan ia akan berakhir

Tiap tetes hujan yang jatuh kebumi

Seperti tiap resahan yang ingin ku ungkapkan kepadanya

Begitu banyak dan mengkhawatirkan

Tapi aku tidak seberani hujan

Hujan terlalu berani untuk menumpahkannya

Menumpahkan segala resahannya

Walaupun dia tidak tahu seperti apa akhirnya

Apakah menjadi bencana?

Apakah menjadi indah seperti pelangi?

Aku ingin seberani hujan

Berani menumpahkan semua resahanku kepadanya

Tapi,

Ku simpan dalam-dalam niat itu

Karna aku terlalu takut dengan akhir yang tidak di inginkan

Aku terlalu takut

Kalau akhirnya tidak seindah pelangi

Melainkan,

Sebuah bencana

Yang membuat dia terbebani

Dan,

Memilih untuk pergi

Aku belum sanggup untuk melihat kepergiannya

Aku tahu,

Jika ia memilih pergi

Berarti,

Dia memang bukan yang terbaik untuk ku

Aku sadar akan hal itu

Tapi,

Untuk sekarang aku lebih memilih untuk tidak seberani hujan

Karna aku masih ingin selalu tetap bersamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kehadiran dan kepergian

atas kehadiranmu kala itu  aku sangat bahagia  setiap hari pikiranku dipenuhi tentang kamu kalimat demi kalimat tentang kamu  sel...