atas kehadiranmu kala ituaku sangat bahagiasetiap hari pikiranku dipenuhi tentang kamukalimat demi kalimat tentang kamuselalu aku tuang di selembar kertaskenangan yang kamu berikan punselalu terkenang di memori hidupkupesan pesan picikmumasih ku simpankamulah dulu alasan mengapa aku selalu tersenyum bodoh di depan layar ponsel.
Dan,tentang kepergianmu kala inimembuatku beryukuratas sebabmuaku semakin yakinbahwa aku adalah orang terbaik yang tidak pantas mendapatkan lelaki seburuk kamuoh maaf,kamu tidak buruktapi caramu mencintaiku begitu buruk bahkan sangat buruktapi caramu melukaiku sangatlah baikbahkan 2 jempol pun kurang untuk diacungkan kepadamu.
Namun,terimakasih, telah hadir dengan membawa kenanganterimakasih, telah pergi dengan meninggalkan lukaluka yang kamu berikan adalah luka terburuknamun, ini bukan pertama kalinya lagi aku mendapatkan lukaaku sudah terbiasa tentang lukahati ini sudah kebal dari kepedihanaku heran pada hati ini,padahal ia sudah berkali kali di patahkantapi, tetep saja ia masih utuhdan tak pernah hancur.